PENDETEKSI KEBOCORAN GAS


Rangkaian ini dapat mendeteksi atau mengetahui adanya kebocoran gas. Dalam rangkaian ini tahanan dari Sensor akan berubah bila adanya kebocoran Gas yang mencapai maksimum. Dengan adanya perubahan tahanan tersebut, maka tegangan akan berubah dan mengaktifkan Transistor, oleh Transistor tersebut tegangan akan diperkuat untuk mentriger SCR yang akan menggerakan relay. Relay dihubungkan dengan beban berupa lampu atau alarm.
 


Daftar Komponen :

Resistor :
R1 ………… 10 ohm/1 W
R2 ………… 5 K
R3 ………… 100 K

Trimpot :  RV ………… 5 K

Kapasitor :   C1 ………… 100 mikro farad/25 V

Diode D1, D2, D3, D4 ………… IN 4002

Zener ……………………… 5,1 V

Transistor ……………….. FCS 9013

SCR ………………………… RC 10

Sensor …………………….. TGS 812

Fuse ……………………….. 1 A

Indikator Lampu Neon

Relay ………………………. 9 V


Catatan :
      Sumber bisa menggunakan Power suply 12 V DC , jangan menggunakan Batery 12 V DC.
tetapi rangkaian nya di potong dari sumber AC 220 ke rangkaian penyearah ( Dioda ).
Keuntungan nya, rangkaian akan semakin simple.

Selamat mencoba.

SERVO MOTOR

Bismillahirrahmanirrahim...
Dalam dunia robotika, tentu kita tidak asing mendengar istilah motor servoMotor servo atau lebih singkat di sebut Servo adalah Sebuah alat yang terdiri dari  Motor DC, Gear Box dan Driver control yang terpadu menjadi satu. Itu sebabnya banyak yang menggunakan tipe motor ini untuk pembuatan robot berkaki atau sejenisnya.

Di pasaran ada berbagai macam tipe servo, namun yang umum di jumpai  adalah tipe servo 1800 dan 3600 (Continues rotation) Berdasarkan Dari Putaran Sudutnya, Sedangkan berdasarkan Dari tipe signal yang di gunakan, terdapat servo analog dan servo digital.

Well, pada pembahasan kali ini kita hanya akan membahas servo tipe Analog dengan putaran sudut 1800. Tidak susah mengendalikan Servo tipe ini, yang perlu di perhatikan pada bagian Output terdapat 3 Kabel, yang masing-masing berfungsi sebagai:

1. Tegangan 5-6V
2. Ground
3. Signal Input

Sedangkan warna dari masing-masing kabel bergantung pada merek servo tersebut, Beberapa di antaranya terlihat pada gambar di bawah ini:


Cara yang paling mudah untuk menentukan posisi kabel signal adalah dengang mengingat Kabel Merah adalah (+), Kabel Hitam adalah (-), Warna lain selain Merah dan hitam adalah kabel signal.

Untuk dapat melakukan controling pada servo, kabel signal di sambung langsung pada Salah satu port Mikrocontroller, dan di set sebagai Output. kemudian servo di beri suplay 5-6V. Sedangkan nilai sinyal yang di kirm dan sudut yang di hasilkan terlihat seperti berikut:





Pada program menggunakan Mikrokontroller atmega8535, dengan Kristal 11,059200Mhz dan PortD.0 sebagai Output signal ke Servo yang ingin di kontrol. Terdapat 2 buah fungsi yaitu putar_90(); Dan putar_180();
pada fungsi putar_90() fungsi terjadi perulangan dan di dalam perulangan terjadi:

 servo = 1;
 delay_us (1500);
Berarti PortD.0 Berlogika 1 selama 1500 uS. Lalu kemudian,
servo = 0;
delay_us (8100);
PortD.0 Berlogika 0 selama 8100 uS Hal ini terjadi sebanyak 50X Sehingga, membuat Gelombang signal yang selanjutnya di kirim ke Servo. Ilustrasi gelombang yang di kirim ke servo seperti ini:

Begitu juga yang terjadi pada fungsi putar_180(), hanya lebar gelombangnya yang berubah. bila anda meggunakan program di atas, kemudian posisi sudut servo berubah dari 90 ke 180 bergantian tiap 3 detik, maka anda sudah berhasil mengontrol servo. Semoga bermanfaat.

Stepper Motor

Motor step (stepper motor) adalah salah satu jenis motor DC yang dapat berputar pada langkah tetap dengan besar sudut tertentu. Tidak seperti motor DC biasa yang menghasilkan gerakan putaran kontinyu, motor step menghasilkan gerak putaran diskret (gerakan yang patah-patah) seperti terlihat pada Gambar 1. Besarnya sudut untuk tiap langkah bervariasi antara 0,9 hingga 900. Motor step digunakan pada aplikasi yang memerlukan perputaran pada sudut tertentu namun tidak memerlukan umpan balik dari sensor posisi. Sudut perpindahan dapat diketahui dengan menghitung jumlah langkah yang dilakukan dalam satu putaran.
Gambar 1 Perbedaan antara gerak motor step dengan gerak motor DC kontinyu.
Sumber Gambar : Grant, 2005
Motor step adalah satu-satunya jenis motor DC yang pengendaliannya dapat dilakukan secara open loop. Contoh penggunaan motor step dapat dilihat pada printer, scanner, dan floppy disk drive. Gambar 2 menunjukkan contoh dari suatu motor step.
Gambar 2 Bentuk fisik motor step
Berdasarkan konstruksinya motor step dapat dibagi menjadi dua, yaitu
Motor step magnet permanen (permanent magnet stepper motor). Motor step jenis magnet permanen dapat bergerak karena adanya interaksi antara magnet permanen dengan elektromagnet yang dihasilkan oleh arus elektrik. Saat tidak terhubung catu daya jika digerakan pada motor step jenis ini akan terasa adanya tahanan magnetik.
Motor step reluktansi variabel (variable reluctance stepper motor). Pada motor step jenis reluktansi variabel tidak terdapat magnet permanen, maka gerak dihasilkan oleh interaksi antar elektromagnet. Saat tidak terhubung catu daya motor step jenis ini tidak akan menghasilkan tahanan magnetik.
Untuk selanjutnya pembahasan difokuskan pada motor step magnet permanen. Gambar 3 menunjukkan konstruksi dasar dari suatu motor step, dalam hal ini jenis magnet permanen, yang terdiri dari rotor berupa magnet permanen dan stator berupa elektromagnet.
Gambar 3 Komponen motor step
Sumber gambar : Kilian, 2000
Berdasarkan polaritasnya motor step magnet permanen dapat dibedakan menjadi dua, yaitu unipolar (polaritas tunggal) dan bipolar (polaritas ganda). Gambar 4 menunjukkan rangkaian dari suatu motor step bipolar. Dari Gambar 4 terlihat bahwa setiap dua buah elektromagnet yang berseberangan sebetulnya adalah merupakan sebuah kumparan dan disusun sedemikian rupa sehingga jika kumparan dialiri arus kedua elektromagnet tersebut menghasilkan kutub yang berlawanan. Contohnya jika diberi polaritas A + dan B –, maka elektromagnet atas menghasilkan kutub Utara dan elektromagnet bawah menjadi kutub Selatan. Sedangkan jika polaritas dibalik menjadi A – dan B + maka kutub elektromagnet akan berkebalikan, elektromagnet atas menjadi Selatan dan elektromagnet bawah menjadi Utara. Jika diberi polaritas sama, A + dan B + atau A – dan B – maka elektromagnet atas dan bawah tidak aktif.
Gambar 4 Simbol dan diagram pengkabelan motor step bipolar.
Sumber gambar : Kilian, 2000
Terdapat beberapa metode untuk menggerakkan motor step bipolar. Metode yang paling sederhana adalah dengan bergantian mengaktifkan salah satu kumparan (AB atau CD), yang disebut metode satu fase aktif atau sering disebut juga wave mode, seperti ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar 5Metode satu fase aktif pada motor step bipolar
Sumber : SGS-Thomson Microelectronics, 1995
Metode berikutnya adalah metode dua fase aktif dengan mengaktifkan kedua kumparan. Pada metode ini magnet pada rotor akan tertarik oleh dua elektromagnet yang bersebelahan, sehingga posisinya selalu berada di antara dua elektromagnet, seperti terlihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Metode dua fase aktif pada motor step bipolar
Sumber : SGS-Thomson Microelectronics, 1995
Metode satu fase aktif dan metode dua fase aktif sering disebut juga mode langkah penuh (full step) untuk membedakan dengan mode setengah langkah (half step). Mode setengah langkah menggabungkan antara metode satu fase dan metode dua fase, sehingga dihasilkan jumlah langkah dua kali lipat lebih banyak dalam satu putaran dibanding kedua mode langkah penuh. Motor step dapat menghasilkan 4 langkah saat mode langkah penuh dan 8 langkah saat mode setengah langkah.
Gambar 7 Mode setengah langkah pada motor step bipolar
Sumber : SGS-Thomson Microelectronics, 1995
Untuk menghasilkan jumlah langkah yang lebih banyak, maka pada suatu motor step tidak hanya terdapat empat elektromagnet, tapi dapat berjumlah lebih banyak Meski demikian untuk memudahkan pengaturannya, setiap elektromagnet tidak diatur secara individu, namun terdapat beberapa elektromagnet yang disatukan pengaturannya seperti tergambar pada gambar 8.
Gambar 8 Jumlah langkah gerak motor step ditentukan oleh banyaknya elektromagnet.
Untuk dapat menghasilkan kombinasi medan magnet sesuai metode yang digunakan, diperlukan kombinasi sinyal pada masing-masing input motor step. Untuk motor step bipolar kombinasi sinyal yang diberikan pada masing-masing kumparan untuk mode langkah penuh terdapat pada Tabel 1 dan Tabel 2 sedangkan untuk mode setengah langkah terdapat pada Tabel 3.
Tabel 1 Kombinasi sinyal motor step bipolar untuk mode langkah penuh (satu fase aktif)
Langkah A B C D
1 1 0 0 0
2 0 0 1 0
3 0 1 0 0
4 0 0 0 1
Tabel 2 Kombinasi sinyal motor step bipolar untuk mode langkah penuh (dua fase aktif)
Langkah A B C D
1 1 0 1 0
2 0 1 1 0
3 0 1 0 1
4 1 0 0 1
Tabel 3 Kombinasi sinyal motor step bipolar untuk mode setengah langkah.
Langkah A B C D
1 1 0 0 0
2 1 0 1 0
3 0 0 1 0
4 0 1 1 0
5 0 1 0 0
6 0 1 0 1
7 0 0 0 1
8 1 0 0 1
Selain motor step bipolar terdapat juga motor step unipolar (polaritas tunggal). Disebut unipolar karena arus pada kumparan hanya mengalir pada satu arah, tidak seperti motor step bipolar yang dapat mengalir dua arah tergantung polaritas kumparan. Pada motor step unipolar masing-masing elektromagnet diatur secara terpisah seperti terlihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Konstruksi motor step unipolar
Sumber gambar : Kilian, 2000
Gambar 10 menunjukkan varian dari motor step unipolar, yaitu enam kabel dan lima kabel.
Gambar 10 Simbol untuk varian motor step unipolar (a) enam kabel (b) lima kabel
Untuk motor step unipolar kombinasi sinyal yang diberikan pada masing-masing kumparan untuk mode langkah penuh terdapat pada Tabel 4 dan Tabel 5 sedangkan untuk mode setengah langkah terdapat pada Tabel 6.
Tabel 4 Kombinasi sinyal motor step unipolar untuk mode langkah penuh (satu fase aktif)
Langkah A B C D
1 1 0 0 0
2 0 1 0 0
3 0 0 1 0
4 0 0 0 1
Tabel 5 Kombinasi sinyal motor step unipolar untuk mode langkah penuh (dua fase aktif)
Langkah A B C D
1 1 1 0 0
2 0 1 1 0
3 0 0 1 1
4 1 0 0 1
Tabel 6 Kombinasi sinyal motor step unipolar untuk mode setengah langkah.
Langkah A B C D
1 1 0 0 0
2 1 1 0 0
3 0 1 0 0
4 0 1 1 0
5 0 0 1 0
6 0 0 1 1
7 0 0 0 1
8 1 0 0 1

Manfaat Energi Listrik

Manfaat Energi Listrik

        kita lihat di dalam rumah kita di bergabgai sudut banyak alat yang menggunakan listri karena LISTRIK itu sangat beguna bagi manusia. LISTRIK mempunyai manfaat yang sangat besar kita bisa menggunakan untuk memasak,untuk menyalakan lampu,menghidupkan radio dan berbagai macam yang lain . jadi demikian LISTRIK sudah menjadi sebuah yang harus ada . dalam pemanfaatnaya LISTRIK di bedakan menjadi sebagai berikut :
  • Listrik sebagai penghasil cahaya                                                                                                                 setiap sudut rumah kiat banyak lampu yang di pasang . gunanya lampu sebagai cahaya yang menerangi bila malam datang dan sebagai pengganti cahaya matahari.cara kerja nya kalao arus LISTRIK mengalir pada kawat wolfarm yang pada lampu akan panas dan mengakibatkan berpijar.kawat wolfram ini bersifat halus dan berhambatan tinggi.                                                            
  • LISTRIK sebagai penghasil panas.                                                                                                               kalo LISTRIK sebagai penghasil panas kita aplikasikan pada alat yang menggunakan elemen pemanas. bisanya di gunkan untuk keperluan rumah tangga seperti untuk memasak (kompor LISTRIK),untuk menanak nasi (magic com),untuk menyetrika (setrika LISTRIK) dan masih banyak lagi alat yang menggunakan pemanas.bila arus mengalir pada nikel atau elemn pemanas maka akan mengakibatkan panas , panas inilah yang di gunakan untuk kebutuhan sehari hari. 
        
  • Listrik sebagai penghasil gerak.                                                                                                          di dalam kehidupan sehari hari kita sering menjumpai berbagai macam kebutuhan yang mengguanakn liistrik untuk menghasilkan gerak .sebagi contoh motor,mobil kipas angin dan lain lain alat ini menghasilkan gerak untuk berjalan atapun untuk memudahkan manusia dalam segala aktivitasnya. cara kerjanya bila arus mengallir pada rangkaian motor . motor juga dapat menghasilkan angin dengan cara beri baling baling pada ujung motor.                                                                                                                                                                                                                                                        jadi kalo kita mengerti masih banyak lagi manfaat energi LISTRIK tinggal kita cara pengaplikasiannya.

LISTRIK

           Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang tersimpan dalam berbentuk magnet, muatan elektron, kimia dll. Untuk mengetahui suatu benda bersifat listrik maka kita hanya bisa mengenalnya dengan gejala yang ditimbulkan dari benda tersebut. Gejala adanya listrik terasa ketika lampu pijar yang terhubung dengan baterai menghasilkan cahaya pada lampu pijar tersebut. Konduktor Dan Isolator Konduktor adalah benda atau material yang mengijinkan banyak elektron bebas untuk berpindah atau bergerak secara bebas, contohnya seperti tembaga, perak, alumunium, besi dll. Isolator adalah benda atau material yang mengijinkan sedikit elektron bebas untuk berpindah atau bergerak secara bebas, contohnya karet, plastik, gelas, mika, keramik dll. Muatan Listrik Apabila atom netral diberikan energi padanya maka sebagian elektron terluarnya akan melepaskan diri dari ikatannya sehingga atom netral tersebut menjadi kekurangan elektro / suatu benda yang memiliki elektron bebas lebih sedikit dari proton (aseptor elektron), secara listrik benda tersebut bermuatan positif, sedangkan benda lain yang kelebihan elektron / atom yang elektron bebasnya lebih banyak dari proton secara listrik bermuatan negatif. Aliran Listrik Aliran listrik adalah mengalirnya elektron bebas dalam suatu penghantar dari atom satu ke atom berikutnya dalam arah yang sama atau aliran elektron bebas dari muatan (kutub) negatif menuju muatan (kutub) positif. Aliran listrik ini disebut dengan arus listrik dengan simbol "I" dengan satuan Ampere (A). Satu ampere adalah mengalirnya 6.24 x 10^18 elektron dalam satu detiknya. Arus Listrik Dan Aliran Elektron Secara terori arus listrik adalah aliran elektron yang mengalir fasik kutub negatif ke kutub positif, tetapi dalam hal ini arus listrik mengalir dari kutub positif menuju ke kutub negatif. Beda Potensial Listrik Beda potensial listrik adalah perbedaan muatan listrik diantara dua titik atau dua benda atau dua tempat, yaitu benda atau tempat yang satu mempunyai muatan listrik lebih besar dibanding dengan benda atau tempat yang lain. Sehingga apabila kedua benda atau tempat tersebut dihubungkan maka muatan listriknya pada benda itu akan mengalir hingga tidak terjadi beda potensial listrik. Sehingga analogi dapat digambarkan dengan beda ketinggian zat cair. Tegangan Istilah beda potensial dalam ilmu listrik kurang lazim, dimana lazimnya disebut dengan tegangan dengan satuan volt. Apabila sebuah sumber tegangan sebesar 1 volt maka sumber tersebut akan mengalirkan muatan listrik 1 coulomb untuk melakukan kerja sebesar 1 joule. 1 Coulomb = 6.28 x 10^18 elektron Kuat Arus kuat arus merupakan banyaknya muatan listrik (coulomb) yang mengalir pada suatu rangkaian dalam setiap detiknya (coulomb/detik). Besarnya kuat arus dinyatakan dalam ampere yang disimbolkan dengan "I" yang biasa disebut dengan arus listrik. Arus listrik tidak dapat dilihat secara visual tetapi gejala adanya arus listrik dapat diamati/dibuktikan. Arus listrik diukur dengan menggunakan ampere meter yang dipasang secara seri. Tahanan Listrik Tahanan listrik atau disebut juga dengan beban merupakan komponen yang merangkap energi listrik untuk diubah menjadi energi lain seperti: energi panas, energi cahaya, energi mekanik dll. Sehingga tahanan dalam suatu rangkaian listrik berfungsi untuk menghambat laju aliran elektron atau menghambat kuat arus listrik. Tahanan listrik biasa disimbolkan dengan tanda "R" dengan satuan Ohm (Ω) dan diukur dengan menggunakan alat ukur listrik yang disebut ohm meter.

            Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang tersimpan dalam berbentuk magnet, muatan elektron, kimia dll. Untuk mengetahui suatu benda bersifat listrik maka kita hanya bisa mengenalnya dengan gejala yang ditimbulkan dari benda tersebut. Gejala adanya listrik terasa ketika lampu pijar yang terhubung dengan baterai menghasilkan cahaya pada lampu pijar tersebut. Konduktor Dan Isolator Konduktor adalah benda atau material yang mengijinkan banyak elektron bebas untuk berpindah atau bergerak secara bebas, contohnya seperti tembaga, perak, alumunium, besi dll. Isolator adalah benda atau material yang mengijinkan sedikit elektron bebas untuk berpindah atau bergerak secara bebas, contohnya karet, plastik, gelas, mika, keramik dll. Muatan Listrik Apabila atom netral diberikan energi padanya maka sebagian elektron terluarnya akan melepaskan diri dari ikatannya sehingga atom netral tersebut menjadi kekurangan elektro / suatu benda yang memiliki elektron bebas lebih sedikit dari proton (aseptor elektron), secara listrik benda tersebut bermuatan positif, sedangkan benda lain yang kelebihan elektron / atom yang elektron bebasnya lebih banyak dari proton secara listrik bermuatan negatif. Aliran Listrik Aliran listrik adalah mengalirnya elektron bebas dalam suatu penghantar dari atom satu ke atom berikutnya dalam arah yang sama atau aliran elektron bebas dari muatan (kutub) negatif menuju muatan (kutub) positif. Aliran listrik ini disebut dengan arus listrik dengan simbol "I" dengan satuan Ampere (A). Satu ampere adalah mengalirnya 6.24 x 10^18 elektron dalam satu detiknya. Arus Listrik Dan Aliran Elektron Secara terori arus listrik adalah aliran elektron yang mengalir fasik kutub negatif ke kutub positif, tetapi dalam hal ini arus listrik mengalir dari kutub positif menuju ke kutub negatif. Beda Potensial Listrik Beda potensial listrik adalah perbedaan muatan listrik diantara dua titik atau dua benda atau dua tempat, yaitu benda atau tempat yang satu mempunyai muatan listrik lebih besar dibanding dengan benda atau tempat yang lain. Sehingga apabila kedua benda atau tempat tersebut dihubungkan maka muatan listriknya pada benda itu akan mengalir hingga tidak terjadi beda potensial listrik. Sehingga analogi dapat digambarkan dengan beda ketinggian zat cair. Tegangan Istilah beda potensial dalam ilmu listrik kurang lazim, dimana lazimnya disebut dengan tegangan dengan satuan volt. Apabila sebuah sumber tegangan sebesar 1 volt maka sumber tersebut akan mengalirkan muatan listrik 1 coulomb untuk melakukan kerja sebesar 1 joule. 1 Coulomb = 6.28 x 10^18 elektron Kuat Arus kuat arus merupakan banyaknya muatan listrik (coulomb) yang mengalir pada suatu rangkaian dalam setiap detiknya (coulomb/detik). Besarnya kuat arus dinyatakan dalam ampere yang disimbolkan dengan "I" yang biasa disebut dengan arus listrik. Arus listrik tidak dapat dilihat secara visual tetapi gejala adanya arus listrik dapat diamati/dibuktikan. Arus listrik diukur dengan menggunakan ampere meter yang dipasang secara seri. Tahanan Listrik Tahanan listrik atau disebut juga dengan beban merupakan komponen yang merangkap energi listrik untuk diubah menjadi energi lain seperti: energi panas, energi cahaya, energi mekanik dll. Sehingga tahanan dalam suatu rangkaian listrik berfungsi untuk menghambat laju aliran elektron atau menghambat kuat arus listrik. Tahanan listrik biasa disimbolkan dengan tanda "R" dengan satuan Ohm (Ω) dan diukur dengan menggunakan alat ukur listrik yang disebut ohm meter.

Hello Dunia

Hello Semua

Catatan Bocah Elektro hadir di Internet.